Foto : Suasana Studi Banding dan Workhsop Sejumlah Kades Tebo ke JakartaARSYNEWS.id, TEBO - Kepergian sejumlah kepala desa (Kades) beberapa hari lalu, yang awalnya direncanakan ke Lombok untuk studi banding menjadi sorotan. Namun, nyatanya hanya sampai Jakarta mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Diantaranya, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tebo Nafri Junaidi. Menurutnya, kegiatan tersebut, tidak ada program yang dilakukan dari PMD Tebo, kegiatan murni dari Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Cabang Tebo. Sehingga ia mengklaim tidak datang dalam acara itu.
"Kita tidak ada menganjurkan, kegiatan itu inisiatif dari Apdesi," Ungkapnya, Senin (04/10/2021).
Diakuinya, kegiatan yang dilakukan tidak melanggar aturan. Karena, telah direncanakan sejak tahun lalu. Pada prinsipnya Dana Desa (DD) dari Desa untuk Desa.
Salah satu Kades yang tidak pergi studi banding, Kades Tuo Ilir Elli suhairi mengaku, tidak mengetahui rencana awal kepergian studi banding ke Lombok. Hanya saja, setelah ia terpilih menjadi Kades. Ia dimasukkan ke dalam group Kades, dan ada pembahasan untuk studi banding.
Diakuinya, tidak ikut berangkat dengan rekan-rekan lainnya, karena Kades yang dahulu tidak menganggarkan untuk pergi studi banding. Ia hanya meneruskan program yang sudah di buat Kades terdahulu.
Sementara itu, sejumlah pihak tetap menyayangkan kepergian Kades ke Jakarta. Pasalnya, pemerintah telah mengekuarkan kebijakan pejabat yang ingin melaksanakan dinas luar (DL) di masa pandemi, dengan mengikuti rapat secara virtual. Hal ini, untuk mengantisipasi kontak langsung dan memutus penyebaran Covid-19 dari luar daerah. (Red_Arn)
Posting Komentar