ARSYNEWS.id, TEBO - Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Bunakan) Tebo mengklaim 41 ekor ternak sapi di Kabupaten Tebo, terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Bunakan Tebo Sapto Widodo.
Menurutnya, penularan PMK di Kabupaten Tebo akibat lalu lintas ternak ketika jelang hari raya idul adha, hingga pasca hari raya idul adha. Karena penyebaran PMK ini lebih gampang, cukup melalui udara saja telah bisa menularkan.
"Diduga penularan terjadi saat idul adha lalu, karena lalin ternak meningkat. Bahkan masyarakat ada juga yang mendatangkan ternak qurban dari luar Kabupaten Tebo," ujarnya, Kamis (04/08/2022).
Lanjutnya, ternak yang terjangkit PMK memang mendapat perhatian khusus dari Dinas Bunakan Kabupaten Tebo melalui Puskeswan yang ada di Kecamatan.
Bahkan, jika petani ternak harus memotong ternak yang terjangkit harus didampingi. Agar pemotongan dilakukan dengan baik dan benar.
"Ternak yang terjangkit PMK, boleh dikonsumsi. Asalkan di olah dengan baik dan benar. Mulai dari memotong hingga memasaknya," pungkasnya. (Red_Arn)
Posting Komentar