ARSYNEWS.id, TEBO - Seorang perempuan sebut saja melati (18 tahun) yang menderita tunawicara, melahirkan tanpa pasangan. Setelah pacarnya berinisial MR melarikan diri, ketika mengetahui melati telah berbadan dua.
Fatimah salah satu pengganti orang tua dari melati mengatakan, kecewa dengan kejadian yang menimpa keponakannya tersebut, pasalnya ia bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah salah satu pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo.
"Kenapa tidak memberitahu pihak keluarga jika telah berbadan dua, bahkan sampai melahirkan," ungkapnya, Rabu (24/05/2023).
Menurutnya, jika majikan dari melati bisa memberitahu lebih awal. Pihak keluarga bisa mencari laki-laki tersebut untuk bertanggungjawab.
Sedangkan pengakuan dari melati, pacarnya yang menghamilinya berinisial MR. Salah satu warga di Pasar Muara Tebo. Ia mengaku, telah lama menjalin hubungan bersamanya.
Saat ini, Fatimah telah mengajak keponakannya untuk pulang ke rumahnya di salah satu Desa di Kecamatan Sumay, untuk merawat bayi perempuan yang tidak berdosa tersebut.
Sementara itu, Kades tempat Fatimah tinggal, berinisial A menyayangkan hal ini terjadi kepada warganya. Untuk itu, berharap agar laki-laki yang membuat warganya melahirkan tanpa pasangan bisa segera bertanggungjawab atas perbuatannya. (Red_Arn)
Posting Komentar