ARSYNEWS.id, TEBO - Penjabat Bupati Tebo Aspan mengaku, meningkatnya debit sungai Batanghari dengan signifikan, tidak terlepas dari dibukanya Dam di Kabupaten Dhamasraya, Provinsi Sumbar.
Al hasil, ratusan rumah di Kecamatan VII Koto terendam banjir. Akibat sungai Batanghari tidak mampu, menampung debit air kiriman dari Dhamasraya.
"Menurut informasi yang diterima Dam Dhamasraya memang saat ini sedang di buka, diperkirakan air akan terus meningkat," ungkapnya, Senin (01/01/2024).
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo, per tanggal 1 Januari 2023. Ada 3 Desa di Kecamatan VII Koto terdampak banjir, diantaranya Desa Teluk Lancang ada 58 Kepala Keluarga (KK), 1 Mushola, 1 Kantor Desa dan 1 Posyandu. Selanjutnya, Desa Teluk Kayu Putih ada 150 KK dan terakhir Desa Aur Cino 7 KK.
BPBD Tebo juga telah memperingatkan, kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Batanghari, agar waspada. Pasalnya, Kabupaten Tebo juga saat ini sedang berada di musim penghujan, menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi. (Red_Arn)
Posting Komentar