Foto : Genangan Air di Jalinsum Tebo - Bungo. (Sumber : Foto: Sopian)
ARSYNEWS.id, TEBO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo meminta masyarakat lebih waspada di musim penghujan, terutam yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). Pasalnya, ketinggian debit air sungai Batanghari memasuki status siaga.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tebo Antoni Faksi mengatakan, ada 9 Kecamatan di Kabupaten Tebo yang masuk DAS diantaranya, Kecamatan VII koto, VII Koto Ilir, Tebo Ulu, Serai Serumpun, Sumay, Tebo Tengah, Tengah Ilir, Tebo Ilir dan Muara Tabir.
Dari data BPBD, dari 9 Kecamatan yang masuk peta rawan. Kecamatan Muara Tabir, paling berdampak masyarakatnya dibandingkan yang lainnya.
"Sekitar 2000 kepala keluarga (KK) yang berpotensi meninggalkan rumah. Jika terjadi banjir, berkaca pada banjir tahun lalu ada 6 Desa di sana yang rumahnya terendam," ungkapnya, Jum'at (05/11/2021).
Meningkatnya debit sungai Batanghari, karena Kabupaten Tebo mendapat kiriman dari Dhamasraya Sumatera Barat (Sumbar) dan Kabupaten Bungo. Saat ini, kedua daerah tersebut, sungainya sedang naik sehingga sungai Batanghari di Kabupaten Tebo hanya tinggal menunggu kiriman saja. (Red_Arn)
Posting Komentar