ARSYNEWS.id, TEBO - Meskipun tidak lagi menjadi abdi negara, Nurwahid mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 123 Kecamatan Rimbo Ilir tidak lantas berpangku tangan. Ia tetap mencari kesibukkan yang bernilai ekonomis dengan menjadi pengusaha ayam petelur.
Ia mengaku, usaha ayam petelur telah di gelutinya 4 tahun terakhir atau 2 tahun jelang pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Awalnya, hanya memelihara 100 ekor dengan berbekal ilmu dari melihat temannya mengolah ayam.
Namun, ketika di jalaninya hasilnya melimpah dan membuatnya semakin tertarik untuk menambah ayam petelur.
"Saat ini 500 ekor dengan hasil per harinya 450 butir," terangnya, Minggu (23/02/2025).
Hasil telur ayam ini, baru mampu memenuhi kebutuhan Desa Giriwinangun dan Desa Giri Mulyo di Kecamatan Rimbo Ilir. Namun dirinya berkeinginan bisa memenuhi permintaan pasar di Kabupaten Tebo. Sehingga masyarakat tidak lagi bergantung dari luar kabupaten Tebo.
Namun, kendala biaya menjadi penyebab utama hal ini belum terwujud. Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo bisa membantunya dalam hal modal, agar bisa melebarkan usahanya dan memenuhi kebutuhan pasar akan telur ayam.
Ditambah, saat ini pemerintah pusat sedang fokus dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Ketahanan Pangan (Ketapang), usahanya ini bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pokok atas program pemerintah. (Red_Paza)
Posting Komentar