Permasalahan Antrian Kendaraan di SPBU, Polres Bungo Kumpulkan Seluruh Pengusaha
Foto : Istimewa
ARSYNEWS.id, BUNGO - Polres Bungo mengundang seluruh pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan dinas terkait, membahas permasalahan antrian kendaraan yang mengular ke jalan.
Rapat di gelar di salah satu ruangan Polres Bungo, dan dipimpin langsung Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, menyiasati agar para pengantri BBM bersubsidi di setiap SPBU berjalan dengan tertib dan tidak mengular hingga panjang, dan dapat mengganggu aktivitas kendaraan lain.
"Hari ini kita gelar rapat bersama, untuk membahas permasalahan antrian BBM bersubsidi di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Bungo, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya," ujar Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, Senin (07/07/2025).
Dikatakan Kapolres, pihaknya akan melakukan penertiban disejumlah SPBU yang ada di Kabupaten, serta melakukan pengecekan kendaraan para pengantri, baik Barcode dan kelengkapan kendaraan.
"Semua SPBU yang ada di Kabupaten Bungo akan kami lakukan penertiban. Pengecekan barcode yang dimiliki oleh para pengantri, serta kelayakan dari kendaraan para pengantri, layak atau tidak," katanya.
Kapolres menegaskan, para pemilik kendaraan yang tidak layak jalan atau surat kendaraan tidak lengkap, serta pajak kendaraan, akan dilakukan penahanan kendaraan serta penilangan.
"Jika ditemukan pelanggaran, nantinya akan kita tindak, baik penilangan atau penahanan kendaraan bagi yang tidak memiliki surat kendaraan. Bahkan, pajak juga kita periksa. Inikan kerjasama Polres dan Pemkab, serta para pengusaha SPBU," tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya yang bekerjasama dengan pihak dinas terkait, akan melakukan patroli dan pemasangan rambu-rambu disetiap SPBU, mencegah dari para pengantri nakal serta mengularnya antrian mengular hingga mengganggu pengguna jalan.
"Nanti, kami akan melakukan patroli rutin dan pemasangan rambu-rambu oleh Dinas Perhubungan, untuk menghindari dari pengantri nakal serta panjangnya antrian yang dapat mengganggu pengguna jalan lainnya," pungkasnya. (Red_Arn)