Tak Kunjung Pulang, Datuk Jempet Dilaporkan Hilang ke Pos SAR Bungo
Foto : Dokumentasi Pos Sar Bungo
ARSYNEWS.id, TEBO – Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi melalui Pos SAR Bungo menerima laporan, seorang Lanjut Usia (Lansia) yang dilaporkan hilang tenggelam di aliran Sungai Batanghari, tepatnya di RT 13 Tanjung Sari, Kelurahan Sungai Bengkal, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo.
Peristiwa nahas ini menimpa Zakaria (90), atau yang akrab disapa Datuk Jempet, pada Minggu pagi (28/12/2025). Berdasarkan laporan yang diterima dari Komandan Regu TRC BPBD Tebo, Eka Putra, korban diduga tenggelam saat sedang beraktivitas di sungai.
Menurut Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa mengatakan, kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB saat korban pamit untuk mandi di sungai yang berada tepat di belakang rumahnya.
Namun, hingga siang hari korban tak kunjung kembali ke rumah. Merasa khawatir, istri korban bersama warga setempat melakukan pencarian ke tepian sungai. Di lokasi tersebut, warga hanya menemukan handuk milik korban, sementara keberadaan Zakaria tidak diketahui. Diduga kuat, korban terpeleset atau terbawa arus sungai yang saat itu tengah diguyur hujan ringan.
Untuk itu, Pos SAR Bungo segera mengerahkan tim menuju lokasi yang berjarak sekitar 109 kilometer dari pos. Sebanyak tujuh personel diberangkatkan pada pukul 17.57 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi malam ini untuk langsung melakukan koordinasi dengan instansi dan perangkat desa terkait.
"Kami telah memberangkatkan satu Search Rescue Unit (SRU) dengan perlengkapan lengkap untuk melakukan pencarian awal dan koordinasi di lapangan," terangnya.
Lanjut Adah Sudarsa, Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur gabungan, di antaranya:
* Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Jambi (7 Personel)
* BPBD Kabupaten Tebo
* Polsek Tebo Ilir
* Babinsa
* Masyarakat Setempat
Selain itu, tim dibekali dengan sejumlah peralatan seperti Rubber Boat (perahu karet), kendaraan Rescue Dmax, peralatan komunikasi, navigasi, serta satu unit drone untuk memantau area sungai dari udara.
Hingga berita ini diturunkan, Tim gabungan akan terus berupaya melakukan pemantauan di area sekitar lokasi penemuan barang bukti milik korban berupa Handuk meski terkendala jarak pandang dan waktu yang sudah memasuki malam hari. (Red_Bg)
