Lapas Tebo Gelar Sosialisasi dan Simulasi Kebakaran kepada Anggota Lapas Tebo dan Anggota Bapas Muara Bungo

Foto : Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Kebakaran di Lapas Tebo Bekerja Sama dengan Damkar Tebo

ARSYNEWS.id, TEBO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas II B Muara Tebo mendatangkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tebo, pada Rabu pagi (29/09/2021). Kedatangan Damkar Tebo untuk memberikan Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Kebakaran di kabupaten Tebo.

Selain petugas Lapas dan Damkar yang hadir dalam acara yang digelar di ruang besuk, sejumlah anggota Bapas Muara Bungo turut hadir.

Kalapas Tebo melalui, Kasi Binadik Lapas klas II B Muara Tebo Saripuddin Umar mengaku, Sosialisasi dan Simulasi Pemadaman Kebakaran di Lapas Tebo. Merupakan instruksi langsung dari direktur jendreral Pemasyarakatan (Dirjen PAS)  Kemenkumham RI Brigjend Reindhard Silitonga. 

Pasalnya, belum lama ini Lapas di Tanggerang terbakar dan beberapa orang sipir ditetapkan tersangka. Untuk itu, tujuan Sosialisasi dan Simulasi untuk membuat petugas Lapas lebih sigap lagi dalam berbagai situasi dan kondisi (Sikon), termasuk jika terjadi kebakaran menjelang kedatangan petugas pemadam kebakaran.

Foto : Peserta Sosialisasi dan Simulasi dari anggota Lapas Tebo dan Bapas Muaro Bungo

Kasi Binadik Lapas Tebo yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Harian (PLH) mengaku, telah mengantisipasi terjadi kebakaran. Seperti, mengecek kembali instalansi listrik dan melakukan simulasi kepada petugas, jika terjadi kebakaran.

"Saat ini alat pemadam racun api ringan (Apar) di Lapas Tebo hanya satu," Ungkapnya.

Sementara itu, Kadis Damkar Tebo Arief Haryoko mengaku, tidak menjadi masalah jika pihak Lapas mau belajar cara menangani api. Artinya, jika terjadi kebakaran di Lapas, anggota Lapas Tebo bisa sigap mengantisipasi kebakaran tidak meluas menjelang Damkar datang ke lokasi.

Foto : Petugas Damkar Tebo Mempraktikkan Memadamkan Api

Lanjutnya, dalam menangani kebakaran intinya jangan panik, harus konsentrasi, serta tindakan dilakukan  harus cepat dan tepat. Agar api yang besar menjadi kecil, bisa menjadi hilang.

Dikatakan Arief, Lapas Tebo harus mempunyai kolam penampungan dan juga Apar agar bisa memaksimalkan pemadaman saat terjadi kebakaran. Serta, pintu masuk mobil Damkar Tebo agar bisa masuk ke lokasi blok hunian jika terbakar di area sana.

Sedangkan, simulasi yang dilakukan dengan cara manual dan menggunakan alat. Seperti, menggunakan karung goni kain yang dibasahkan dan juga dengan menggunakan Apar yang disemprotkan ke api. (Red_Arn)

Tags :

bm
Created by: arsynews

www.arsynews.id | Informasi Terkini

Posting Komentar