Foto : Suasana Ruang Banmus DPRD Tebo Saat Rapat Dengar Pendapat Dengan APDESI, HMI Tebo dan Komisi I DPRD TeboARSYNEWS.id, TEBO - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tebo mempertanyakan kepentingan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI) Tebo melakukan studi banding yang rencananya ke Lombok. Namun nyatanya, hanya di Bandung dan Bogor.
Ketua HMI Tebo Hamdan Nur mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah menegaskan untuk membatasi kegiatan di tengah pandemi ini. Karena wabah Covid-19. Sehingga, banyak kegiatan yang dilakukan virtual.
Bukan hanya itu, dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang di fasilitasi DPRD Tebo, Waka II DPRD Tebo Syamsu Rizal juga mempertanyakan alasan tidak jadi ke lombok.
"Kenapa tidak jadi ke Lombok, jadi yang menandatangani SPPD siapa" Ungkapnya, Selasa (12/10/2021).
Ia jelaskan, DPRD Tebo tidak melarang kegiatan yang sudah di rencanakan oleh masing-masing Desa. Bahkan sudah masuk dalam APBDes tahun lalu. Hanya saja, banyak laporan yang diterima jika terlantar dan juga lainnya.
Sementara itu, Ketua APDESI Tebo Kardiyanto alias Boy berkilah, Kepala Desa (Kades) ke Lombok karena APDESI pusat yang membatalkannya. Namun, diganti bimbingan teknis (Bimtek) di Jakarta dan mengunjungi Desa yang ada di Bandung dan Bogor.
Data dari APDESI yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), sekitar 90 Desa yang pergi. Namun setiap Desa ada yang mengirimkan satu dan lebih. Bahkan sampai 5 orang. (Red_Arn)
Posting Komentar