ARSYNEWS.id, TEBO - Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) cabang Tebo tampaknya mulai resah mendekati jadwal Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, November 2022 mendatang. Pasalnya, perangkat desa khawatir akan terkena dampak pasca Pilkades yaitu pemecatan.
Saat menghadiri pertemuan silaturahmi PPDI cabang Tebo bersama PJ Bupati Tebo Aspan di Rumah Dinas (Rumdis), pada Selasa (14/06/2022) lalu, Ketua PPDI cabang Tebo Zaiyen Amin.
Menurutnya, kekhawatiran perangkat desa ini cukup beralasan, karena pasca Pilkades yang sudah-sudah banyak perangkat yang dipecat. Karena tidak memilih atau mendukung Kades terpilih. Untuk itu, PPDI berharap agar ada aturan yang membuat Kades tidak semena-mena dalam memecat ataupun merotasi perangkat.
Sementara itu, PJ Bupati Tebo Aspan hanya menyarankan agar, perangkat desa yang menggelar Pilkades bisa netral dan berintegritas dalam bekerja. Ia meyakini, jika perangkat desa tidak berpolitik praktis, tidak akan dipecat usai Kades terpilih menjabat.
"Perangkat harus netral, insha Allah tidak akan terkena tsunami usai Pilkades selesai," pungkasnya, (Red_Arn)
Posting Komentar