Foto : Kadis Damkar Tebo Arief HaryokoARSYNEWS.id, TEBO - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tebo Arief Haryoko mengaku, kerugian materil terhitung dari bulan Januari hingga September mencapai Rp 2 Miliar. Jumlah tersebut, berbanding lurus dengan peningkatan kasus pada tahun 2021.
Data dari Damkar Tebo, terjadi kenaikan 70 persen jumlah kasus kebakaran tahun ini, dibandingkan tahun lalu. Padahal, rekapitulasi yang dilakukan belum sampai Desember 2021.
"Kita merekap kebakaran dari bulan Januari hingga September," Ungkapnya, Rabu (29/09/2021).
Ia jabarkan, tahun 2021 terjadi 39 Kasus, dengan rincian 26 rumah, 3 lahan, dan 10 lain-lainnya, yang dimaksud kendaraan roda 2 dan 4. Untuk kerugian, mencapai Rp 2 Miliyar. Sedangkan tahun lalu, hanya 24 kasus, dengan rincian 16 rumah dan 8 lahan kerugian sekitar ratusan juta.
Peningkatan kasus Kebakaran di Tebo, di dominasi kecerobahan korban kebakaran. Seperti, lupa mematikan kompor dan juga terjadi arus pendek sehingga mengakibatkan kebakaran.
Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berhubungan dengan api. Agar tidak menambah panjang korban kebakaran yang terdata di Damkar Tebo. (Red_Arn)
Posting Komentar