Foto : Limbah KWH Pelanggan ULP PLN Muara Tebo (Arn)
ARSYNEWS.id, TEBO - Jelang pergantian tahun dari 2022 ke tahun 2023, Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Muara Tebo sedang sibuk melakukan penagihan tunggakan. Hal ini diungkapkan, Manager ULP PLN Muara Tebo Dedi Setiawan.
Menurutnya, PLN pusat meminta kepada seluruh ULP PLN agar akhir tahun ini, seluruh tunggakan pelanggan terselesaikan atau nihil.
"Ada 8.500 pelanggan yang menunggak. Jika di totalkan uangnya sekitar Rp 1,5 miliyar," ungkapnya, Selasa (20/12/2022). Saat ditemui dikantornya.
"Tunggakan ini lebih rendah dibandingkan akhir tahun 2021 lalu yang mencapai Rp 2 miliyar. Sedangkan tahun ini, mayoritas penunggak lembar 1 atau menunggak 1 bulan. Sedangkan, yang lembar 2 hanya 2 pelanggan," tambahnya.
Kata Dedi, dalam waktu 3 bulan terakhir ini, ULP PLN Muara Tebo telah melakukan sosialisasi kepada pelanggan terkait akan diterapkannya, KWH pra bayar jika pelanggan pasca bayar menunggak walaupun hanya satu hari.
Hal ini mulai diterapkan pada awal tahun 2023 mendatang, pasalnya PLN pusat mempunyai program untuk menghapuskan KWH pasca bayar. Sehingga salah satu cara, dengan memutus pelanggar pasca bayar jika menunggak pembayaran.
Tercatat, dari 53 ribu pelanggan ULP PLN Muara Tebo, pelanggan pasca bayar ada 17 ribu sedangkan sisanya pra bayar. Untuk kebutuhan listrik pada tahun 2022, mengalami peningkatan yaitu 12 megawatt, sedangkan tahun lalu hanya 10,8 megawatt. (Red_Arn)
Posting Komentar