Puluhan Calon Jemaah Umrah Asal Bungo dan Tebo Merasa Tertipu Belum Diberangkatkan ke Tanah Suci, Padahal telah Setor Puluhan Juta Rupiah

 

Foto : Ilustrasi

ARSYNEWS.id, TEBO - Puluhan calon jemaah umrah di Kabupaten Bungo dan Tebo, merasa tertipu. Karena PT Minang Kawas Wisata (MKW) yang menjanjikannya berangkat pada bulan Desember lalu batal terlaksana.

Salah seorang jemaah asal Kabupaten Tebo Yasmijan mengatakan, sesuai rencana akan diberangkatkan pada tanggal 14 Desember 2022. Namun ada pemberitahuan pada 11 Desember 2022 jika keberangkatan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Bukan hanya itu, mereka juga diminta tambahan dana, untuk berangkat ke tanah suci mekah dan keperluan selama ada di sana dan hal tersebut telah dibayarkan.

"Awalnya perjanjian hanya Rp 20 juta hingga Rp 22 juta per orang, namun PT MKW meminta tambahan sekitar Rp 6 juta dengan alasan dollar naik dan untuk biaya lainnya ketika berangkat," ungkapnya, Rabu (28/6/2023) saat dikonfirmasi.

Lanjutnya ia telah melunasi hingga Rp 12 juta, karena berangkat bersama istri. Namun nyatanya, hingga sekarang tidak kunjung berangkat juga. Untuk itu, ia telah mempertanyakannya ke Hasri Dewi berdomisili di Kabupaten Dhamasraya selaku penghubung dengan PT MKW.

Namun ia hanya menjawab, jika tertundanya keberangkatan karena mendapatkan informasi, dari Direktur PT MKW Hisbullah Abdul Karim.

Diakuinya, padahal ia dan istrinya telah mengadakan acara bersama warga setempat untuk melepasnya ibadah umroh ke tanah suci. Namun nyatanya hingga sekarang tidak kunjung diberangkatkan.

Hal senada juga disampaikan calon jemaah umroh asal Bungo, Hasan mengaku jika dirinya telah membayar sebesar Rp 28 juta. Namun hingga sekarang belum juga ada kabar akan di berangkatkan.

"Jika ditotalkan jemaah umroh Bungo dan Tebo yang menjadi korban ada 28 orang," tegasnya.

Diakuinya, untuk meredam calon jemaah agar tidak selalu mendesak, PT MKW membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur. Mereka berjanji akan diberangkatkan dimulai 19 Juni 2023 dan tidak akan lagi meminta tambahan dana untuk keberangkatan.

Sementara itu, Hasri Dewi saat dikonfirmasi melalui ponsel mengaku, telah melakukan pertemuan dengan Direktur PT MKW bersama calon jemaah lainnya.

"Sebelum bulan puasa kami telah bertemu dengan Direktur PT MKW bersama calon jemaah lainnya, PT MKW berjanji akan memberangkatkan calon jemaah usai Haji dan paling lama bulan 11," ungkapnya.

Hasri Dewi mengaku, jika ia sebagai korban juga karena rencanya akan berangkat sekeluarga bersama suami dan anaknya. Bahkan telah mengadakan acara dan mengundang mayarakat dan jemaah. Namun nyatanya hingga sekarang belum diberangkatkan juga. (***)

Tags :

bm
Created by: arsynews

www.arsynews.id | Informasi Terkini

Posting Komentar